Cobisnis.com – Habitat for Humanity Indonesia bekerja sama dengan USAID IUWASH PLUS dan Pemda Kabupaten Tangerang menginisiasi kemitraan multipihak untuk meningkatkan akses
air minum dan Sanitasi Aman di Kecamatan Mauk, Tangerang. Inisiatif tersebut mendapat dukungan dari Forum CSR Kabupaten Tangerang, Herballife Nutrition Indonesia, dan Prudential Indonesia
“Kebersamaan sangat diperlukan untuk memperkuat kemitraan antar stakeholder guna mewujudkan air minum dan sanitasi aman di Kabupaten Tangerang,” kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, menanggapi inisiatif kemitraan multipihak dalam Webinar pada Selasa (1 Desember 2020).
Inisiatif ini bagian dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan kesepakatan pembangunan global. SDGs berisi 17 tujuan dan 169 target yang merupakan rencana aksi global untuk 15 tahun ke depan (berlaku sejak 2016 hingga 2030), bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
SDGs berlaku bagi seluruh negara, termasuk Indonesia yang telah terikat oleh komitmen global ini. Salah satunya pada tujuan nomor 6 yaitu memastikan ketersediaan dan pengelolaan air minum dan sanitasi aman yang berkelanjutan.
Saat ini masih banyak wilayah di Indonesia yang belum bisa mengakses air minum dan sanitasi aman, salah satunya adalah Kabupaten Tangerang, dimana akses air minum masih 35,60% (Sumber: PDAM Tangerang Tahun 2018) dan sanitasi 77,72% (Sumber: PDAM Tangerang 2020).
“Hingga tahun 2019, baru 89% masyarakat Indonesia memperoleh akses air minum layak, baru 6,9% diantaranya yang tergolong aman. Untuk sanitasi, 75% masyarakat
sudah mendapatkan akses sanitasi layak, namun baru 7,5% yang tergolong aman,” kata William J. Parente, USAID IUWASH PLUS’ Chief of Party, mengutip RPJMN 2020-2024.
Leopold Soetedja, Senior Operation Manager Habitat for Humanity Indonesia, mengungkapkan kondisi keterbatasan akses air minum dan sanitasi aman di Kabupaten Tangerang menjadi salah satu perhatian khusus pihaknya.
Sejak 2012, Habitat membantu Pemerintah Kabupaten Tangerang dan secara khusus mendukung Kecamatan Mauk. Kemitraan strategis Habitat dengan berbagai pihak dan sektor swasta telah berlangsung 8 tahun dan akan terus berlanjut.
“Kemitraan kami telah membangun 868 rumah, 30 MCK umum, 7 water point, 3 toilet sekolah, 5 PAUD, 1 perpustakaan sekolah, 1 perpustakaan umum, 3 perbaikan sekolah, 2 lab komputer, 1142m paving, 2565m spal, 2 community center, 7 playground, 150 composter, 5 warung, 78 CTPS, 26 perbaikan lain dan 100 toilet pribadi, serta memberikan pelatihan yang menunjang pada pola hidup sehat dan bersih,” ujar Leopold.
Beberapa mitra Habitat Indonesia yang turut membantu penyediaan akses air minum dan sanitasi aman di Kabupaten Tangerang adalah Herbalife Nutrition Indonesia dan Prudential Indonesia.
Corporate Communications Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Intan Pratiwi Darmawanti, mengatakan proyek pembangunan di Mauk menegaskan komitmen perusahaan untuk meningkatkan nutrisi dan kehidupan keluarga di wilayah sekitar.
“Nutrisi yang baik adalah kunci hidup sehat dan bahwa masyarakat di Mauk
mendapatkan akses air minum dan sanitasi yang baik untuk kesehatan jangka panjang merupakan hal yang penting. Melalui kemitraan ini kami berharap dapat memberi kontribusi yang berarti bagi pengembangan Desa Mauk,”
Kemitraan multipihak ini diharapkan semakin luas dan komperehensif sehingga dapat terus terjalin demi menuntaskan masalah keterbatasan air minum dan sanitasi aman di Kabupaten Tangerang serta pemenuhan SDGs dunia sampai tahun 2030.